Monday, September 28, 2015

DI Bekacak Pasuruan

https://m.facebook.com/photo.php?fbid=10152859290072461

Sejarah Plesteran Bekacak..
Bendungan Bekatjak selesai dibangun sekitar tahun 1894. Bendungan ini merupakan salah satu bendungan yang dibangun pada jaman Belanda bersamaan dengan 3 bendungan yang lain di wilayah Pasuruan bagian barat. Bendungan memperoleh air dari berbagai sungai kecil yang menyediakan empat saluran / bendungan utama.
Pategoewan adalah bendungan utama pertama yang mengambil air dari sungai Winong dan mengalir ke dataran dengan kemiringan sedang namun berbukit-bukit.
Hal yang sama juga terjadi pada Bendungan Bekatjak yang pengambilan airnya dari sungai Kedoeng Larangan. Dua bendungan utama yang lain adalah Bendungan Kepoeloengan yang mengambi air dari Sungai Pategoewan (pada wilayah yang lebih rendah) dan Saluran Tanggoel yang mengambil air dari Sungai
Djogonalan, Sungai Djogonalan mendapat aliran air dari Sungai Wangi, Komissik dan Kedondong, selanjutnya mengalirkan airnya ke Kedoeng Larangan dengan sudut kemiringan paling tinggi dibanding keempat saluran yang lain. Bendungan Bekatjak mengaliri wilayah paling luas dibanding bendungan yang lain yaitu seluas 6.900 hektar, Bendungan Pategoewan seluas 5.000 hektar, Kepoeloengan seluas 610 dan Tanggoel 1.900 hektar.
Ada yang mengatakan nama Bekacak berasal dari kalimat "wis bek'a cak banyune"
* Tijdschrift van het Koninklijk Instituut van Ingenieurs, 1893-1894.